Senin, 05 November 2018

Dilema Kenaikan BBM

Kenaikan BBM pada saat ini masih ditahan oleh Pemerintah Indonesia, apdahal saat ini harga minyak dunia telah naik jauh tinggi dari harga yang sebelumnya. perbandingan harga bahan bakar minyak Indonesia jika diabndingkan dengan standar harga minyak dunia saat ini terpantau cukup jauh dan sudah sepantasnya untuk menaikkan harga BBM. Hal ini diaminkan oleh para ekonom Indonesia dalam beberapa kesempatan seperti mantan menteri di Era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebutkan bahwasannya saat ini sudah sewajarnya Pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden JoKo Widodo menaikkan harga Bahan bakar minyak seperti Premium dan Solar.
Kenaikan BBM
Kenaikan BBM

Namun, disisi lain kebijakan untuk menahan kenaikan ahrga BBM ini disebut kaum oposisi sebagai kebijakan yang polutis emngingat sebentar lagi akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil presiden Indonesia yang baru. Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa jika sudah tanggung apabila harga BBM dinaikkan sesuai dengan kapastitas naiknya harga minyak dunia diakrenakan tahun anggaran 2018 akan segera berakhir.

Selain itu, dengan menaikkan harga abahn bakar minyak dikhawatirkan dapat meningkatkan inflasi dan daya beli masyarakat menurun, maka tugas pemerintah semakin berat untuk menjaga daya beli masyarakat. Pengalihan subsidi BBM juga bisa digunakan untuk sektor kesehatan dan sosial, karena jika subsidi berbentuk barang maka tidak tepat sasaran. Namun Masyarakat juga perlu tahu bahwa dengan adanya harga BBM Indonesia yang terbilang cukup murah ini bisa menyebabkan pelemahan kurs Rupiah, hal ini disebbakan permintaan BBM dalam Negeri sangat tinggi oleh karenanya BBm akan diimpor dan terjadilah pelemahan rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar